Sosial Media
0
News
    Home Banjir BPBD Sulawesi Tengah Desa Korololama Morowali Utara

    Banjir Melanda Desa Korololama, BPBD Sulawesi Tengah Fokus pada Normalisasi Sungai

    1 min read





    Banjir merendam rumah warga di Desa Korololama, Morowali Utara, Sulteng, Sabtu (9/8/2025).

    AMANAH INDONESIA, MOROWALI UTARA – Banjir yang terjadi di Desa Korololama, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, telah merendam pemukiman warga pada Sabtu (9/8) dini hari.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat sebanyak 58 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 232 jiwa terdampak banjir tersebut.

    Kepala Pelaksana BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus, mengungkapkan, banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi, menyebabkan meluapnya sungai setempat dan merendam rumah warga dengan ketinggian air mencapai 50 centimeter.

    "Berdasarkan hasil asesmen sementara, sebanyak 58 KK atau 232 jiwa terdampak banjir," kata Akris dalam pernyataannya pada Sabtu (9/8/2025).
    Penanganan Banjir oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD

    Akris menjelaskan bahwa Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sulawesi Tengah sudah segera berkoordinasi dengan aparat desa setempat untuk melakukan asesmen lebih lanjut mengenai rumah-rumah yang terdampak serta infrastruktur yang rusak.

    Meskipun tidak ada korban jiwa, upaya pemantauan dan bantuan kepada warga terus dilakukan oleh aparat desa bersama tim dari BPBD.

    "Tidak ada korban jiwa, namun aparat desa bersama tim sedang melakukan pemantauan dan membantu masyarakat yang terdampak," lanjut Akris.
    Kebutuhan Mendesak dan Langkah Mitigasi

    Menurut Akris, kebutuhan mendesak saat ini adalah pembuatan bronjong dan normalisasi sungai sebagai langkah mitigasi untuk mencegah banjir serupa terjadi di masa depan. Ia juga mengingatkan bahwa hujan masih mengguyur daerah tersebut dan banjir masih menggenangi pemukiman warga.

    BPBD Sulawesi Tengah mengimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan banjir atau tanah longsor. (*)




    Komentar
    Additional JS